7 Pertimbangan Sebelum Mempekerjakan Generasi Z

Dalam beberapa tahun ke depan, bukan generasi milenial yang mendominasi dunia kerja, melainkan Gen Z, mereka yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010. Mengingat situasi ini, bisnis harus memberi perhatian khusus pada perekrutan dan praktik kerja terbaru. Itu karena Gen Z bekerja dengan cara yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya.

 

Jadi, apa yang perlu dipertimbangkan perusahaan sebelum merekrut Gen Z? Inilah intinya.

 

Bagi kamu yang ingin mendirikan PT kamu dapat mengunjungi artikel Jasa Pembuatan PT dan Biaya Pembuatan PT

 

1. Tawarkan Lokasi Yang Menarik

 

Cara milenial dan Gen Z mencari pekerjaan sebenarnya tidak jauh berbeda. Keduanya masih mengandalkan portal lowongan kerja, website resmi perusahaan, media sosial, bursa kerja dan referensi dari pihak lain.

 

Namun uniknya, Gen Z cenderung melihat tawaran pekerjaan. Disarankan untuk tidak memberikan posisi dasar, tetapi memberikan posisi yang lebih spesifik. Jika posisi di bagian keuangan umumnya akuntansi dan keuangan, usahakan sespesifik mungkin, seperti budget controller. Kesan pasti berbeda, apalagi jika terdaftar di profil platform profesional seperti LinkedIn.

 

2. Jelaskan Deskripsi Pekerjaan Secara Rinci

 

Selain pekerjaan, Gen Z juga mengharapkan perusahaan yang membutuhkan karyawan untuk menjelaskan job description secara detail di situs atau website lowongan kerja. Tujuannya adalah untuk memberi Gen Z gambaran tentang aktivitas mereka di dalam perusahaan.

 

Ketika deskripsi pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan mereka, mereka dengan senang hati akan berhenti dan melamar ke perusahaan lain. Itu karena sebagian besar Gen Z mencari pekerjaan di mana mereka merasa nyaman. Bukannya mereka tidak mau belajar, tetapi mereka sering tidak ingin membuat diri mereka sendiri bermasalah karena pada akhirnya mereka tidak akan senang bekerja.

 

3. Menerapkan Budaya Kerja Baru

 

Budaya kerja tradisional sudah pasti keluar, terutama untuk Gen Z. Perusahaan memiliki banyak pekerjaan rumah untuk memperbarui atau mengubah budaya kerja agar lebih menyenangkan dan fleksibel.

 

Misalnya, biarkan karyawan makan siang di mana saja saat istirahat. Jadi, persinggahannya tidak hanya di kantor sepanjang waktu. Harus ada disiplin waktu dengan catatan. Bukan untuk memanjakan karyawan, namun karyawan juga membutuhkan suasana yang berbeda saat bekerja. Kebebasan ini akan memberi mereka perasaan bekerja dari rumah.

 

4. Gaji Yang Bagus

 

Istilah take and give berlaku untuk dunia kerja Gen Z. Artinya mereka harus memberikan apa yang mereka dapatkan, yaitu gaji. Perusahaan harus memperhitungkan gaji sebanyak mungkin untuk menghindari “bola salju” atau berhenti pada akhir tahun.

 

Apalagi saat ini, peluang menemukan lemari besi sangat tinggi. Menjadi karyawan sebuah perusahaan bukan satu-satunya cara untuk menghasilkan uang, tetapi Generasi Z dapat memanfaatkan teknologi canggih dan media sosial. Misal buka toko online, buka akun youtube, jadi blogger, dll, waktunya fleksibel dan gajinya lumayan.

 

5. Perbarui Waktu Tunggu Perekrutan

 

Jika waktu tunggu untuk sampai ke tahap perekrutan berikutnya adalah 2-3 minggu sebelumnya, usahakan untuk membuatnya sesingkat mungkin sekarang. Alasannya karena Gen Z tidak suka menunggu.

 

Lumayan juga kalau menunggu hasil yang maksimal. Jika tidak, buang-buang waktu dan kesempatan, bukan? Tak heran jika saat melamar pekerjaan, Generasi Z akan melamar ke belasan perusahaan sekaligus.

 

6. Komunikasi Yang Fleksibel

 

Generasi Z lahir di era globalisasi yang semakin meningkat, yang secara otomatis mengubah cara hidup mereka, termasuk dalam hal komunikasi. Mereka sering bosan dengan gaya presentasi yang monoton dan kaku, sehingga bisnis perlu menemukan cara yang tepat untuk terhubung dengan Generasi Z.

 

Anda bisa melakukannya dengan mulai melibatkan mereka dalam rapat agar perusahaan tahu bagaimana mereka berkomunikasi dan topik apa yang sering dibicarakan. Ketika para pemimpin perusahaan dapat menggabungkan gaya komunikasi mereka, lingkungan kerja dapat menjadi menyenangkan. Tujuan kerja dapat dicapai dengan hasil yang maksimal.

 

7. Akses Cepat Dan Mudah

 

Selain dunia yang mengglobal, Gen Zers lahir dengan kehidupan yang dinamis. Tidak seperti 20 atau 30 tahun yang lalu, semuanya serba cepat dan mudah. Alangkah baiknya jika perusahaan menyediakan fasilitas kerja yang mumpuni. Tidak hanya ada komputer, printer, dan telepon kantor, tetapi ada lift sehingga bisa bertemu rekan kerja di lantai berbeda.

 

Kecepatan dan kemudahan yang diberikan perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karyawan sehingga memberikan hasil yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.