Panduwisata.com – Bukit Lintang Sewu ini sesuai amat sangat untuk kamu yang senang wisata berkonsep alam. Wisata ini memiliki panorama alam yang ngga seperti bukit- bukit pada biasanya, melainkan kamu hendak disuguhi oleh keelokan alam dari hutan kayu.
Disini terdapat gardu penglihatan yang berupa kaki raksasa menjempalit denga kombinasi warna merah serta gelap. Beda dengan gardu pandang di bukit- bukit yang lain yang umumnya berupa love. Tidak hanya itu, disini pula terdapat suatu gerbang besar yang jadi simbol kota Jogja sebagai penunjang foto kamu.

Julukan Lintang Sewu sendiri berawal dari bahasa Jawa, ialah Lintang yang berarti Bintang serta Sewu yang berarti seribu. Diberi julukan begitu, soalnya destinasi wisata ini bagus amat sangat kalau didatangi dikala malam hari. Kalau malam, panorama alam hijau hendak berganti jadi gemerlap bintang yang bagus.
Menurutku sih memang durasi terbaik buat menikmati bukit ini merupakan malam hari. Jadi petang harinya kamu dapat menikmati mentari terbenam yang bagus. Kemudian, saat malam hari panorama alam akan berganti dengan keelokan lampu- lampu kota Jogja serta bintang- bintang di langit tanpa hambatan sedikitpun. Romantis amat sangat guys.
Baca juga kesruan : Rafting di Bali dengan tiket murah
Bukit Lintang Sewu ini sesuai banget untuk dijadikan tempat ngabuburit dikala bulan Ramadhan seperti ini. Jadi sembari nungguin waktu buka, kamu dapat menikmati indahnya alam dari bukit ini serempak temen- temen ataupun pendamping kamu. Tuh kan, puasa di Jogja memang terasa lebih mengasyikkan bukan.